Selasa, 18 Mei 2021

Benteng Pertahanan

Konon, Benteng Keraton Buton di Sulawesi Tenggara adalah benteng terbesar di dunia. Benteng seluas 23,375 hektar ini memiliki 12 pintu yang dahulu berfungsi sebagai tempat perlindungan raja dan kepala adat, sekaligus tempat pengawasan kapal yang melintasi pesisir. Kini, benteng itu hanya menjadi saksi sejarah dan lapuk dimakan usia. Fakta ini membawaku mengamati orang-orang di dalamnya.

Entah itu pada sepasang mata adik kecil yang kau temui tak sengaja mengingatkan awal perkenalanmu dengan perjuangan. Ketika yang tampak mustahil adalah membebaskan dari ketidakberdayaan. Pada akhirnya, kau berhasil dan orang-orang hanya melihat keberhasilan. Padahal, apa yang tampak hanya sebongkah kecil puncak gunung es di laut dalam.

Entah itu pada sesosok manusia seperlima abad yang semangatnya membara berinvestasi ilmu, mencari jawaban dari pertanyaan di benaknya. Ia dapati salah dan kecewa di perjalanan. Nyatanya, tak semua tanya bisa kau jawab dan tak semua angan dapat kau raih.

Entah itu pada dua pasang manusia bergandeng tangan yang kulitnya sudah keriput. Ketidaksempurnaan ada bukan untuk saling menghakimi, tetapi keikhlasanlah yang membawa mereka sebersahaja ini. "Apa yang engkau sesali selama hidup sampai saat ini?" tanyaku. "Andai sejak dulu aku bisa memaafkan orang lain dengan segera  tanpa perlu menunggu maaf darinya," jawabnya tersenyum.

Hari ini, beribu pasang mata menyadarkanku bahwa ada kalanya beberapa sisi benteng pertahanan dalam dirimu akan roboh, tetapi sungguh tak apa karena benteng terkokoh sekalipun tetap roboh pada waktunya. Benteng yang ada dalam dirimu itu, pasti kau bangun setiap harinya sampai akhir perjuangan.