Minggu, 03 April 2022

Misteri

Siapa yang bisa menimbang dengan pasti kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam hidup kita?


Aku kira, hidup selalu memberikan jawaban hitam dan putih. Jawaban yang tegas dalam setiap tanya. Tetapi kemudian, hidup juga selalu memberikan pilihan. Lalu, pilihan-pilihan itu memiliki konsekuensi yang hanya bisa ditimbang-timbang, tidak diketahui dengan pasti apa yang akan benar-benar terjadi. Ternyata, hidup memang terkadang memberikan jawaban yang abu-abu. Padahal sudah lekat mempertimbangkan dengan matang, ada hal-hal yang di luar kehendak kita. Mungkin jawaban yang abu-abu adalah cara agar kita selalu menyerahkan segala urusan kepada Allah. Pun mungkin jawaban yang abu-abu adalah proses untuk bertumbuh, menerima bahwa hidup memang tak selalu berjalan sesuai keinginan. Sungguh Allah Maha Mengetahui yang terbaik untuk hambanya.

Bukankah manusia memang sejatinya diberikan pilihan? Untuk memilih jalan fujur atau jalan taqwa.

وَهَدَيْنَٰهُ ٱلنَّجْدَيْنِ
"Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (jalan kebajikan dan kejahatan)," (Q.S. Al-Balad (90) : 10)

Tafsir Ringkas Kemenag RI
dan bukankah Kami juga telah menunjukkan kepadanya dua jalan, yaitu kebaikan dan keburukan, kebenaran dan kebatilan, melalui fitrah, akal, dan petunjuk lain? Kami sudah memberinya petunjuk, lalu manusia itu sendiri yang akan memutuskan jalan hidupnya; apakah memilih jalan kesesatan atau kebenaran.


Dari jalan yang kita pilih, ada konsekuensi yang tentu bisa kita timbang meski tak pasti. Hati yang hanif akan condong pada kebenaran.

-Ditulis pada 1 Ramadhan 1443 H.