Awal Semester Yang Singkat
Yup! saat dulu, aku begitu menginginkan masuk ke SMP favoritku, jadi setelah UN aku belajar serius untuk ikut testing karena sekolah tujuanku sebelumnya RSBI, tapi tau sendiri, it was removed yet-_- setelah pengumuman penerimaan, ternyata aku diterima!!! Alhamdulillah keinginanku tercapai:)
Katanya smp yg aku masuki tugasnya banyak, jam pulangnya aja beda 2 jam dari smp negeri lain. hm gapapa, it's risk:) diawali MOPD / MOS yang 14 hari, segala hal terasa menyenangkan. tapi tidak saat awal - awal KBM karena MIPA yang menggunakan bahasa inggrisnya terasa lebih berat. awalnya sering mengeluh, lama - lama terbiasa. tapi memulainya bagaikan mendaki gunung puncak jaya tanpa bekal apapun. sepertinya perandaian yang terlalu berat, harus diakui faktanya tidak semenderita itu. memulai selalu sulit, jalani saja. lama - lama aku pun mulai terbiasa dan menjalani hari - hariku seperti biasa. beban? jelas. di setiap jalan ujung tombak selalu siap menerjangku kapan saja. awal semester satuku itu berjalan seirama waktu. namun, entah karena evolusi bumi atau naluri manusiawiku, rasanya satu semester bagaikan pergerakan angin di tengah samudera dengan arah tak beraturan. cerah dan hujan silih berganti. setiap pagar berhasil kulewati walau terkadang ujung besi itu menembusku dan mengalahkan kekuatanku. jatuh, bangun lagi. pagar - pagar tinggi masih berdiri dihadapanku, tak boleh selesai di tengah jalan, toh masih kuat. semester satu berhasil terlewati, sekarang adalah perjuangan lagi menghadapi UTS semester duaku yang sedang berjalan. semoga roda kehidupan berjalan lancar, walau tidak ada kehidupan yang mulus. Insyaallah, aamiin...
Katanya smp yg aku masuki tugasnya banyak, jam pulangnya aja beda 2 jam dari smp negeri lain. hm gapapa, it's risk:) diawali MOPD / MOS yang 14 hari, segala hal terasa menyenangkan. tapi tidak saat awal - awal KBM karena MIPA yang menggunakan bahasa inggrisnya terasa lebih berat. awalnya sering mengeluh, lama - lama terbiasa. tapi memulainya bagaikan mendaki gunung puncak jaya tanpa bekal apapun. sepertinya perandaian yang terlalu berat, harus diakui faktanya tidak semenderita itu. memulai selalu sulit, jalani saja. lama - lama aku pun mulai terbiasa dan menjalani hari - hariku seperti biasa. beban? jelas. di setiap jalan ujung tombak selalu siap menerjangku kapan saja. awal semester satuku itu berjalan seirama waktu. namun, entah karena evolusi bumi atau naluri manusiawiku, rasanya satu semester bagaikan pergerakan angin di tengah samudera dengan arah tak beraturan. cerah dan hujan silih berganti. setiap pagar berhasil kulewati walau terkadang ujung besi itu menembusku dan mengalahkan kekuatanku. jatuh, bangun lagi. pagar - pagar tinggi masih berdiri dihadapanku, tak boleh selesai di tengah jalan, toh masih kuat. semester satu berhasil terlewati, sekarang adalah perjuangan lagi menghadapi UTS semester duaku yang sedang berjalan. semoga roda kehidupan berjalan lancar, walau tidak ada kehidupan yang mulus. Insyaallah, aamiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih :)